Rabu, 03 September 2008

PIDATO REKTOR PADA WISUDA PERIODE I 2008/2009

PIDATO REKTOR IKIP MATARAM

PADA WISUDA SARJANA (S-1) IKIP MATARAM

PERIODE ITAHUN AKADEMIK 2007/2008

Oleh . H. L. Said Ruhpina, SH, M.S


 

Yang terhormat

Bapak Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat

Bapak Walikota Mataram

Bapak Koordinator Kopertis Wilayah VIII

Pimpinan PTN dan PTS di Wilayah Mataram dan sekitarnya

Civitas Akademika IKIP Mataram

Para Wisudawan/Wisudawati yang berbahagia

Para Undangan serta seluruh hadirin yang mulia, serta keluarga yang berbahagia


 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, Alhamdulillahirabbil'alamin, Hamdassyakirin, hamdanyuwafi niamahu mayukafi mazidah, Ya Rabbana lakalhamdu kama yambagi lijalalika'azimi sulthonik.

Allahuma shalli wasallim'alaa sayyidina Muhammad, wa'alla alil sayyidina Muhammad, Amma ba'du


 

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya serta memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kita semua sehingga dapat menghadiri upacara Wisuda Sarjana IKIP Mataram periode III Tahun Akademik 2007/2008 yang penuh kebahagiaan pada pagi ini.


 

Hadirin, Wisudawan dan Wisudawati yang berbahagia


 

Syukur Alhamdulillah dan berbahagia adalah ucapan yang paling layak bagi anda, para wisudawan, yang pada saat ini dengan suka cita dan kebahagiaan yang tak terhingga hadir dalam acara puncak perjuangan akademik saudara dalam meraih cita-cita. Kami ucapkan selamat atas sukses yang telah saudara capai. Semoga keberhasilan Saudara bermanfaat bagi Saudara, keluarga, dan bangsa Indonesia pada umumnya. Kepada para Wali Wisudawan dan Wisudawati, kami sampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kepercayaan yang telah diberikan kepada IKIP Mataram sebagai tempat pendidikan putra-putri Bapak dan Ibu sampai mereka berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan tinggi. Kami merasa bersyukur telah dapat ikut membantu pendidikan mereka. Kami bergembira bahwa putra-putri Bapak dan Ibu adalah orang-orang yang tekun dan ulet sehingga mereka dapat menyelesaikan studi dengan baik.


 

Hadirin, Wisudawan dan Wisudawati yang berbahagia


 

Hari Jumat tanggal 15 Agustus 2008 yang baru lalu adalah hari yang sangat menggembirakan bagi dunia Pendidikan Indonesia, hal ini dikarenakan pada hari tersebut Presiden RI, Bapak Dr. Susilo Bambang Yudoyono, mengumumkan alokasi dana sebesar 20% dari total RAPBN 2009 untuk Pendidikan dan menaikkan gaji guru dengan gaji minimal sebesar 2 juta rupiah. Tekad pemerintah ini sangatlah kita syukuri, mengingat dunia pendidikan kita yang belum terlepas dari berbagai masalah, yang diantaranya adalah masalah nasib guru dan gedung sekolah yang rusak, yang semua ini berimplikasi pada rendahnya mutu pendidikan kita.


 

Hadirin, Wisudawan dan Wisudawati yang berbahagia


 

Masalah lain yang tidak kalah penting dalam dunia pendidikan kita adalah tingginya biaya pendidikan pada akhir-akhir ini.
Akibatnya, masyarakat di bawah garis kemiskinan tidak mampu membiayai pendidikan anaknya walau untuk pendidikan dasar sekalipun.
Suatu pendidikan dipandang bermutu diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional. Pendidikan dikatakan berhasil bila mampu membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam UUD 45. Untuk itu, perlu dirancang suatu sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan, merangsang dan menantang peserta didik untuk mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik berkembang secara optimal. Mutu pendidikan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh fasilitas-fasilitas yang memadai dan peralatan yang lengkap untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar. Disinilah yang paling layak dikatakan biaya sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan.


 

Hadirin, Wisudawan dan Wisudawati yang berbahagia


 

Paradigma biaya berpengaruh terhadap mutu pendidikan tidaklah selalu benar, IKIP Mataram telah membuktikan hal ini. Dengan biaya pendidikan yang hampir setengah kali biaya pendidikan di Universitas Negeri di Mataram bahkan lebih rendah dibanding dengan biaya pendidikan di Sekolah Menengah Negeri sekalipun, IKIP Mataram tetap mampu menyelenggarakan pendidikan yang bermutu. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya indikator kualitas dari suatu perguruan tinggi, yaitu otonomi, akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi.


 

Otonomi sebuah perguruan tinggi adalah kemandirian dalam menyelenggarakan fungsinya. Akuntabilitas bagi 'stakeholders´ merupakan tuntutan, karena pengaruhnya terhadap kualitas sumberdaya manusia sangat diperlukan. Evaluasi adalah seperangkat upaya untuk menghimpun dan mengolah data yang akurat sehingga dapat dipergunakan sebagai landasan tindakan manajerial. Akreditasi, adalah sebuah perangkat pengakuan dari pihak berwenang yang menjadi hak masyarakat akan informasi obyektivitas dan kinerja penyelenggaraan suatu program studi perguruan tinggi.


 

Evaluasi yang dilakukan tiap semester adalah dalam bentuk laporan Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) dan Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Guru (PEPPG) yang dilakukan oleh Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti Depdiknas. Alhamdulillah, laporan EPSBED IKIP Mataram tiap semesternya dinyatakan valid, bahkan laporan PEPPG pada bulan Juli 2008, untuk Jurusan Pendidikan Kimia dan Pendidikan Bahasa Inggris berada pada kuadran ketiga, yang berarti berkatagori Baik.


 

Saat ini, seluruh Jurusan yang ada di IKIP Mataram sudah ter-akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN-PT), kecuali Jurusan Pendidikan Fisika dan Pendidikan Luar Sekolah, hal ini karena kedua jurusan ini masih baru dan belum menghasilkan lulusan.


 

Hadirin, Wisudawan dan Wisudawati yang berbahagia


 

Kemajuan suatu perguruan tinggi ditentukan oleh berbagai faktor, dua diantara faktor-faktor tersebut adalah kinerja manajemen perguruan tinggi dan kinerja lulusan yang dihasilkan. Walau dengan dukungan dana yang terbatas, kami sebagai pimpinan IKIP Mataram berupaya dengan terus menerus untuk meningkatkan mutu IKIP Mataram dengan jalan melakukan efisiensi manajemen di semua sektor tanpa menaikkan SPP, diantaranya adalah penggabungan matakuliah Program Pengenalan Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi PPL-KKN terpadu. Maksud dari terpadu disini adalah kedua mata kuliah ini dilaksanakan secara bersamaan di satu sekolah, dengan demikian dapat menghemat biaya dan waktu, disamping itu program ini dapat mempercepat waktu studi mahasiswa. Dengan Program PPL-KKN terpadu ini juga diharapkan mahasiswa mengenal dunia kerjanya secara nyata dan dapat melatih dirinya untuk menjadi guru profesional seperti yang di amanatkan oleh Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.


 

Faktor lainnya yang turut mengharumkan nama IKIP Mataram adalah kinerja para lulusannya. Percayalah sampai kapanpun citra almamater saudara, yaitu IKIP Mataram, akan tetap menyertai dimanapun saudara berada dan dan apapun yang saudara kerjakan. Oleh karena itu, kami berpesan agar jagalah nama baik saudara dan almamater ini, dengan selalu menjaga sikap, selalu berbuat baik, dan terus menjadi insan pembelajar dan pencerah kehidupan.


 

Hadirin, Wisudawan dan Wisudawati yang berbahagia


 

Menghadapi berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat akhir-akhir ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal kepada para Wisudawan-Wisudawati sebagai berikut:

Pertama, secara intelektual, kembangkanlah ilmu pengetahuan Saudara setinggi mungkin. Walaupun secara formal saudara telah menyelesaikan pendidikan S-1 bukan berarti selesailah tugas belajar. Jangan berhenti belajar dalam menuntut ilmu dan belajarlah pada lingkungan sosial, budaya, ekonomi bahkan teknologi yang mengitari Saudara, kepada siapa saja dan di manapun Saudara berada. Hal inilah yang disebut pendidikan seumur hidup, yaitu suatu progam yang diprakarsai oleh Badan PBB UNESCO. Program ini didasari oleh kenyataan bahwa pendidikan formal atau sekolah kurang mampu memenuhi tuntutan kehidupan. Dengan kata lain never old to learn,
Tidak ada istilah "tua" untuk belajar, dan bahkan jauh sebelum PBB mencanangkan program ini, Rasulullah Muhammad SAW menegaskan "Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat".


 

Kedua,
secara moral-keagamaan, sivitas IKIP Mataram mengharap para Wisudawan-Wisudawati benar-benar menjadi sarjana Pendidikan yang berahklaq karimah, berbudi luhur, berpikiran maju dan berpandangan luas, taat beribadah, dan memiliki daya saing tinggi.


 

Ketiga, sebagai calon pendidik, Rasulullah Muhammad SAW berhasil sebagai Pendidik Ummat dikarenakan: kepribadian (personality) yang berkualitas tinggi, mempunyai kepedulian tinggi terhadap masalah sosial-religius dan mampu mempertahankan dan mengembangkan kualitas iman, amal saleh, dan memperjuangkan kebenaran atas prinsip ta`awun (kerja sama) dan sabar. Oleh karena itu sebagai pewaris misi Rasulullah, seorang pendidik haruslah bertakwa kepada Allah, ikhlas berkorban, berilmu pengetahuan luas, santun, lemah lembut, sabar, pemaaf, memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dan berlaku adil


 

Hadirin, Wisudawan dan Wisudawati yang berbahagia

Akhirnya atas nama Pimpinan IKIP Mataram dan atas nama dosen-dosen yang telah membina saudara selama ini, kami berdoa semoga saudara-saudara menjadi pendidik yang profesional, seperti yang diamanatkan oleh undang-undang sidiknas.

Semoga seluruh aktivitas dan amal bakti kita di ridloi oleh Allah SWT. Amin.


 

Wassalamualaikum Wr. Wb.


 

Mataram, 28 Agustus 2008

Rektor,


 


 

H. L. Said Ruhpina, SH., MS.


 

Tidak ada komentar: